Iniesta Akui Para Pemain Barca Terpecah Akibat Referendum


Andres Iniesta menjadi salah satu pemain yang mendukung Barcelona untuk tetap bermain melawan Las Palmas dua pekan silam. Saat itu Barcelona nyaris batal bertanding karena situasi yang dirasa kurang aman dan banyaknya tekanan politis.

Jadwal pertandingan Barcelona berbarengan dengan referendum memisahkan diri dari Spanyol. Yang membuat situasi menjadi panas adalah karena tindakan represif brutal yang dilakukan oleh Kepolisian Federal Spanyol terhadap orang-orang yang melakukan voting.

Barca sebenarnya tak ingin bermain dalam laga itu, tapi Kepolisian Catalunya memberikan jaminan keamanan. Barcelona pun harus tetap menggelar pertandingan jika tak mau dijatuhi hukuman pengurangan enam poin serta denda dari La Liga.

Sebelum pertandingan, terjadi perdebatan internal di Barca. Beberapa sosok asli Catalan menuntut agar laga dibatalkan. Sementara itu para pemain non-Catalan memilih untuk tetap menggelar pertandingan karena tak mau timnya dijatuhi hukuman. Akhirnya Barca menggelar laga itu tanpa penonton. Iniesta mengatakan bahwa menjalani laga itu tidaklah mudah.

"Saya rasa laga tanpa penonton itu tidak mudah bagi para pemain, klub dan juga fans. Itu adalah salah satu pertandingan paling buruk yang pernah kami alami. Rasanya sungguh aneh. Sebelum pertandingan kami menggelar pertemuan. Keputusan untuk bermain itu diambil bersama dengan para pemain lainnya. keputusan itu mungkin sulit dimengerti saat itu. Tapi itu yang terbaik bagi klub," terang Iniesta kepada Marca.

Gerard Pique dan Sergi Roberto dikabarkan sangat kecewa dengan keputusan Barca untuk tetap bermain hari itu. Namun mereka tetap siap bertanding karena keputusan itu diambil mayoritas dalam pertemuan bersama.


-Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.125.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.650.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.500.000